Pernahkah anda memikirkan
bagaimana caranya udara dan air masuk ke dalam tubuh tumbuhan? Semua sel
tumbuhan dikelilingi oleh selaput atau membran. Membran sel tidak dapat dilalui
oleh semua zat. Membran sel berfungsi seperti tirai kasa di jendela rumahmu yang
dapat dilalui udara tetapi tidak dapat dilalui benda-benda yang besar seperti
serangga atau kerikil bahkan nyamuk. Bagaimana zat-zat tertentu dapat melalui
membran sel?
Sel-sel tumbuhan dapat dilewati
air, zat-zat makanan yang terlarut, oksigen dan karbondioksida baik ke dalam
atau ke luar sel. Untuk melaksanakan fotosintesis, tumbuhan memerlukan karbon
dioksida dan air. Tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan
mengambil karbon dioksida dan oksigen dari udara serta air dan unsur-unsur dari
dalam tanah dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif.
o
Difusi
Difusi merupakan perpindahan
partikel zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan berkonsentrasi
rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar,
lambat laun cairan teh menjadi manis. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2
Proses Difusi
(Sumber:
http://tutorvista.com)
Gambar di atas menunjukkan perpindahan konsentrasi larutan yang
lebih tinggi ke konsentrasi larutan yang lebih rendah sampai terjadi
keseimbangan dinamis.
Peristiwa
difusi pada tumbuhan sangat penting untuk keseimbangan hidup tumbuhan. Karbon
dioksida (CO2) dan oksigen (O2) diambil oleh
tumbuhan dari udara melalui proses difusi. Pengambilan air dan garam mineral
oleh tumbuhan dari dalam tanah, salah satunya melalui proses difusi. Difusi zat
dari dalam tanah ke dalam tubuh tumbuhan disebabkan konsentrasi garam
mineral di tanah lebih tinggi daripada di dalam sel. Demikian juga gas CO2 di udara masuk ke dalam tubuh tumbuhan karena
konsentrasi CO2 di udara lebih tinggi
daripada di dalam sel tumbuhan. Sebaliknya, O2 dapat
berdifusi keluar tubuh tumbuhan jika konsentrasi O2 dalam
tubuh tumbuhan lebih tinggi akibat adanya fotosintesis dalam sel.
o
Osmosis
Osmosis adalah difusi pelarut
melalui membran. Untuk memahami tentang osmosis, perhatikan Gambar 3.
(Sumber: http://rinaagustinapanjaitan.blogspot.com)
‘
Pada gambar diatas, air akan
berpindah dari B (larutan yang konsentrasi airnya tinggi) menuju A (larutan
yang konsentrasi airnya rendah) melalui membran semi permeabel sehingga
diperoleh hasil larutan isotonis, yaitu konsentrasi air sama untuk dua larutan
antara A dan B, walaupun hasil akhirnya nanti volume antara A dan B
berbeda.
Keadaan di
atas terjadi juga pada peristiwa osmosis pada penyerapan air tanah ke dalam sel
akar. Jika sel dimasukkan ke dalam larutan isotonis, bentuk sel
tetap karena keadaan seimbang. Akan tetapi, jika sel tumbuhan berada dalam
larutan hipertonis (konsentrasi larutan lebih tinggi daripada
cairan sel), air dalam plasma sel akan berosmosis keluar sehingga sel
mengerut/menyusut. Protoplasma yang kekurangan air menenyusut volumenya
mengakibatkan membran sel terlepas dari dinding sel, sehingga terjadi
plasmolisis. Sebaliknya, jika sel berada dalam larutan hipotonis (konsentrasi
larutan lebih rendah daripada cairan sel), air dari luar akan masuk ke dalam
sel sehingga sel membengkak. Lihat Gambar 4.Gambar 4 Sel
tumbuhan dalam larutan hipertonis, isotonis dan hipotonis
(Sumber:
Campbell, et all.2005)
o
Transpor aktif
Pada sel-sel akar tumbuhan
terdapat penumpukan mineral. Artinya, konsentrasi mineral di dalam sel lebih
tinggi daripada di luar sel, atau potensial air di luar sel lebih tinggi
dibandingkan dengan potensial air di dalam sel. Oleh karena itu, osmosis dari
luar sel ke dalam sel tetap berlangsung untuk mencegah plasmolisis. Akan
tetapi, keadaan ini menghambat pengambilan mineral dari luar ke dalam sel
melalui difusi, terutama karena membran sel memiliki permeabilitas yang sangat
rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan transpor aktif yang melibatkan
energi dari ATP agar ion-ion dapat masuk ke dalam sel. ATP adalah molekul
pembawa energi di dalam sel.
Transpor
aktif merupakan transpor partikel-partikel melalui membran semipermeabel yang
bergerak melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP.
Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke
larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai keseimbangan
di dalam sel. Adanya muatan listrik di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi
proses ini, misalnya ion K+, Na+ dan CL - Lihat
Gambar 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar