Selasa, 11 Juni 2013

PRAMUKA SD


RESUME
PRAMUKA
Judul
Sejarah Gerakan Pramuka

Dosen Pembimbing :
Suharsono, SH

oleh :
Nala Wiraguna
NIM.2011 10 149 / Semester III (D)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH
2012







Gerakan Pramuka diresmikan sejak 14 agustus 1961, dalam tempo 50 tahun, Pramuka mengalami suka dan duka secara silih berganti.
1.    Latar Belakang Berdirinya Pramuka.
Sebulan setelah proklamasi republic Indonesia, beberapa tokoh Kepanduan berkumpul di Yogyakarta guna membentuk suatu Kesatuan Kepanduan untuk seluruh daerah di Indonesia melalui suatu kongres. Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia diselenggarakan pada tanggal 27-29 desember 1945 di Surakarta, hasil dari kongres tersebut  bersepakat untuk membentuk suatu organisasi yaitu Pandu Rakyat Indonesia dan dikuatkan Janji Ikatan Sakti, keberadaan Pandu Rakyat Indonesia kemudian dikuatkan oleh SK Menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan No.93/Bhg.A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi Pandu Rakyat Indonesia akibat serbuan Belanda, dalam kejadian tersebut salah satu orang yang bernama Soeprapto, gugur saat menginguti kegiatan api unggun di halaman gedung sidang timur no.56,Jakarta . dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 agustus 1948.
Pada masa perjuangan, anggota Pandu bergabung dengan pemuda-pemuda lainnya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. PB. Sudirman pernah berkiprah di dunia Kepanduan. Pada tanggal 20-22 januari 1950 PRI mengadakan kongres kedua di jokjakarta, hasil kongres tersebut member kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan organisasi masing masing, pada situasi itu mentreti Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan mencabut surat keputusan  No.93/Bhg.A, tanggal 1 Februari 1947 dan menggantinya dengan SK menteri PP dan K No.2344/Kab,tertanggal 6 September1951.
Hasrat  untuk tetap bersatu diantara organisasi tetap ada, sehingga pada tanggal 16 september 1951  terbentuklah IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), pada tahun 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota Kepanduan sedunia, IPINDO yang terbentuk Federasi yang tidak tepat pada situasi Indonesia pada saat itu, maka pada tanggal 3 desember 1960  terbit ketetapan MPRS No.2/MPRS/1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana, pasal 330C  menyatakan bahwa dasar pendidikan Kepanduan adalah Pancasila dan Pasal 349 ayat 30 menegaskan pendidikan Kepanduan supaya di intensifkan  dan menyetujiu rencana pemerintah dan untuk mendirikan PRAMUKA.
2.    Lahirnya Gerakan Pramuka.
Pada tanggal 9 maret 1961 presiden mengumpulkan tokoh-tokoh Kepanduan Indonesia di istana Negara. Dalam pidatonya, presiden menegaskan bahwa seluruh organisasi Kepanduan yang ada di Indonesia dilebur menjadi satu Kesatuan yang disebut Gerakan Pramuka dengan  lambing tunas kelapa. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari tunas Gerakan Pramuka.untuk melaksanakan Gerakan Pramuka maka berdasarkan  SK presiden RI No. 112 tahun 1961  tanggal 5 April 1961  disusunlah panitia pembantu pelaksana pembentukan Gerakan Pramuka dengan anggota panitia Sri Sultan HB.IX,  Prof. Prijono (Menteri P dan K), Dr. A. Azis Saleh (Menteri Pertanian), Achmadi (Menteri Transmigrasi, Koprasi dan pembangunan Masyarakat Desa) dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Pada tanggal 20 mei 1961 dikenal sebagai hari permulaan tahun kerja bagi Gerakan Pramuka, sebab  Gerakan Pramuka ditetapkan sebagai suatu Organisasi Kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan Kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia serta Anggaran dasar Untuk Gerakan Pramuka.
Menurut  Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Th.1961, Pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh  MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) Ketuan MAPINAS diduduki oleh yaitu Soekarno, Wakil Ketua 1 ialah Sri Sultan HB.IX dan wakil Ketuan 2 yaitu Dr. A. Azis saleh .pada tanggal 14 Agustus, Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan pada seluruh Rakyat Indonesia melalui Pawai pembangunan berkeliling Jakarta serta di tempat penting di Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Pramuka.


3.    Kiprah dan Perkembangan Gerakan Pramuka selama 50 Tahun.
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, M.PH selaku Ketua Kwartil Nasional saat ini menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan untuk kaum muda yang dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk permainan yang menantang, tujuannya adalah untuk membentuk karakter kaum muda yang cinta tanah air dan meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga kaum muda kita SIAP menjadi warga Negara yang baik dan menjadi calon pemimpin yang handal. Sesuai dengan visi misinya, Gerakan Pramuka dapat menciptakan karakter bangsa yang memiliki keterampilan serta jiwa pemimpin yang handal melalui berbagai kegiatan pelatihan keterampilan, antara lain:
1.                   Pesta Siaga.
2.                   Gladian Pimpinan Regu (DIANPINRU).
3.                   Forum Penggalang.
4.                   Penjelajahan.
5.                   Lomba Tingkat (LT).
6.                   JAMBORE Nasional.
7.                   Gladian Pimpinan Satuan (DIANPINSAT).
8.                   Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK).
9.                   Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK).
10.               Kursus Instruktur Muda (KIM).
11.               Penataran, Seminar dan Lokakarya
12.               RAIMUNA

4.    Satuan Karya Pramuka.
Sejak tahun 1966 Gerakan Pramuka dilengkapi satuan karya Pramuka sebagai wadah pendidikan untuk menyalurkan minat, bakat dan pengalaman para Pramuka, Satuan Karya Pramuka saat ini terdiri dari:
1.    Saka Taruna Bumi / Pertanian.
2.    Saka Bahari / Kelautan.
3.    Saka Kencana / KB.
4.    Saka Wana Bakti / Kehutanan.
5.    Saka Bakti Husada / Kesehatan.
6.    Saka Bayangkara / Kebayangkaraan.
7.    Saka Dirgantara / Kedirgantaraan.
8.    Saka Wira Kartika / KePramukaan Matradan.
Anggota Pramuka dewasa, Anggota Pramuka dewasa bertugas sebagai pamong / instruktur yang mutunya selalu di asah dengan mengikuti kursus antara lain :
1.    Pembina Pramuka Mahir.
2.    Kursus Pelatihan Pembina Pramuka.
3.    Kursus Pembina Professional.
4.    Kursus Pamong Saka dan Instruktur Saka.
5.    Kursus Pimpinan Saka.
6.    Kursus Andalan.
7.    Kursus Majelis Pembina dan Pelatihan Keterampilan.
Anggota Pramuka dewasa juga mengadakan forum untuk saling bertukar ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan nama forum “ Gelang Ajar Penegak dan Karang Pamitra” untuk Pembina, forum “Bintaran Pelatih” untuk pelatih, di tambah seminar dan lokakarya.
Sejak dibentuk pada 1961, Gerakan Pramuka telah melakukan banyak pengabdian bangsa dan Negara tercinta. Dengan motto “Satyaku ku darmakan, Darmaku ku baktikan” yang menunjang pembangunan di antaranya pad tanggal 5 Juli- 6 Agustus 1964, 2400 anggota Pramuka penegak, pandega, dan Pembina mengikuti perkemahan Satya Darma melakukan pembuatan saluran induk jati luhur di desa Suka damai kabupaten Bekasi Jabar. Pada tahun 1968 Gerakan Pramuka melakukan pembuatan irigasi dandan di Cilideng, Bogor Jabar. Cakupan Gerakan Pramuka bertambah luas dengan adanya PW yang turun langsung dalam kepentingan masyarakat, antara lain:
1.        Pembangunan Kampung Sehat.
2.        Pembangunan Desa.
3.        Perumahan.
4.        Fasilitas Air Minum.
5.        Sarana Tempat Ibadah.
6.        Sarana Pendidikan.
7.        Sarana Olahraga.
8.        Sarana Kesehatan.
9.        Perpustakaan Desa.
10.    Balai Desa.
11.    Sarana Pembuangan Air.
12.    Jalan.
13.    Jembatan.
14.    Terminal Bus.
Program Pemerintah yang di ikuti Gerakan Pramuka di antara lain :
1.      Perkemahan,
2.      Bakti Satuan Karya Pramuka (Gerakan Tunas untuk melestarikan lingkungan hidup),
3.      Penyuluhan KB,
4.      Pertanian,
5.      Kehutanan,
6.      Gizi,
7.      Tata Tertib Lalu Lintas,
8.      dan Bahaya Narkoba.
Untuk program Haji Pramuka mengirim penegak, pandega, dan Pembina  sebagain petugas TPHI dan PT garuda Indonesia untuk membantu jama’ah haji Indonesia dan dalam pengabdian Gerakan Pramuka bekerja sama dengan instalasi terkait untuk mengatasi kemiskinan. Di bidang keamanan Pramuka aktif membantu korban Bencana Alam ( Banjir, Tsunami, Gempa, Longsor, Gunung Meletus, dll) di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Gerakan Pramuka bergabung dalam Gerakan Pramuka sedunia tahun 1971   dalam pidato Sri Sultan HB.IX, mencuatkan nama Pramuka di mata dunia sebagai penghormatan induk Indonesia pertama kali yang mengadakan PW tingkat dunia yang di adakan di Desa Lebak Panjo Kec. Ampel Gading Kab. Malang Prov. Jawa Timur pada tanggal 26 Juli-8 Agustus 1993.
Untuk JAMBORE sedunia Gerakan Pramuka Indonesia tak pernah ketinggalan dari berbagai ajang internasional lainnya, Gerakan Pramuka Indonesia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan Pramuka yaitu:
1.      JAMBORE  Pramuka internasional,
2.      JAMBORE kawasan Asia Pasifik.
3.      JAMBORE lainnya di beberapa Negara.
4.      JAMBORE On The Air (JOTA).
5.      JAMBORE On The Internet (JOTI).
Pada tanggal 3-7 September di adakan pertemuan antara organisai kePramukaan Negara-Negara Asia di Kuala Lumpur dan di sepakati pembentukan ASARC yang menetapakan Prof. DR.Dr. H. Azrul Azwar, MPH sebagai ketua ASARC pertama, sejumlah tokoh Pramuka mendapatkan penghargaan karena berjasa atas perkembangan Pramuka.
Pada tahun 2006 Bapak Presiden mencanangkan Rehabilitas Gerakan Pramuka yang berujuan untuk menetapkan gugus depan sebagai lembaga pendidikan. Ujung tombak Gerakan Pramuka bisa di capai dengan cara melatih para Pembina, menambah peralatan, dan penerbitan buku serta Scout radio.
5.    Sarana, Prasarana  dan Unit Usaha PRAMUKA.
            Pada gerakan pramuka pertama kali hanya didukung sarana apa adanya, namun berkat dedikasi dan rasa bakti yang tulus serta dilandasi Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka organisasi ini dapat membangun sarana untuk mendukung management pelatihan dan kegiatan peserta di Pramuka. Gedung Kwartil Gerakan Pramuka Nasional terletak di kawasan strategis Jakarta Pusat. Pada tahun 1977 gerakan pramuka membangun Pusat Pendidikan Kader Gerakan Pramuka di Cibubur yang sekarang bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Nasional, Sarana Pendidikan ini dilengkapi dengan Ruang Belajar, Laboratorium Komputer, dan Perpustakaan. Selain sarana pendidikan juga dibangunlah Taman Rekreasi Widya Mandala Kridha Bhakti Pramuka di sebelah timur PUSDIKLATNAS dalam Taman Rekreasi ini tersedia Taman Bunga, Kolam Renang, Gedung Olah Raga, Ruang Pertemuan, Asrama, Wisma, Gedung Kesenian, dan Lapangan Olahraga. Di sebelah timur dari kedua Pusat Pendidikan Pramuka tersebut terdapat Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (BUPERTA) yang merupakan Bumi Perkemahan terbesar se Asia-Pasifik.
            BUPERTA di bangun pada tahun 1973 dan sejak tahun 1981 terus mengalami perkembangan, fasilitas yang terdapat di area BUPERTA yaitu:
1.      Lapangan Upacara.
2.      Fasilitas Out Bond.
3.      Youth Hostel (Graha Wisata).
4.      Sanggar Satuan Karya Pramuka.
5.      Taman Lalu Lintas.
6.      Lapangan Terbang.
7.      Tempat Ibadah.
8.      Kawasan Argoretum.
9.      Danau.
Pramuka bukan hanya mendidik saja tapi ada juga usaha dana, Gerakan Pramuka memiliki SPBU juga memiliki DIRGANTARA serta pendidikan menyelam semua itu untuk menunjang kemandirian Pramuka. Pada tanggal 26 Oktober 2010 DPR telah mengesahkan UU No.12 Th.2010 Tentang gerakan pramuka, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, M.PH berharap Pramuka lebih maju, lebih aktif, dapat menumbuhkan rasa kemandirian yang lebih kokoh serta mengembangkan kegiatan pramuka untuk membentuk kader-kader bangsa yang tangguh dapat kita capai dengan memuaskan.
6.    Kesan-Kesan Mengikuti Kegiatan Pramuka.

v     Pramuka adalah kegiatan yang menyenangkan serta mendidik untuk mandiri.
v     Pramuka mengajarkan kita agar mampu untuk lebih bermasyarakat.
v     Pada kegiatan Pramuka, kita mendapatkan pelajaran yang belum kita dapatkan di sekolah maupun di rumah.
v     Kegiatan Pramuka merupakan suatu kegiatan belajar sambil bermain.
v     Kita juga bisa belajar mandiri, bertanggung jawab, berani, tangguh, dan peduli akan sesama.



“SATU PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar