PRAMUKA
Judul
Sejarah Gerakan Pramuka
Dosen
Pembimbing :
Suharsono,
SH
oleh
:
Nala
Wiraguna
NIM.2011 10 149 / Semester III
(D)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ABDURACHMAN SALEH
2012
Gerakan
Pramuka diresmikan sejak 14 agustus 1961, dalam tempo 50 tahun, Pramuka
mengalami suka dan duka secara silih berganti.
1. Latar Belakang Berdirinya Pramuka.
Sebulan
setelah proklamasi republic Indonesia, beberapa tokoh Kepanduan berkumpul di
Yogyakarta guna membentuk suatu Kesatuan Kepanduan untuk seluruh daerah di Indonesia
melalui suatu kongres. Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia diselenggarakan
pada tanggal 27-29 desember 1945 di Surakarta, hasil dari kongres tersebut bersepakat untuk membentuk suatu organisasi
yaitu Pandu Rakyat Indonesia dan dikuatkan Janji Ikatan Sakti, keberadaan Pandu
Rakyat Indonesia kemudian dikuatkan oleh SK Menteri pendidikan, pengajaran dan
kebudayaan No.93/Bhg.A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun
sulit dihadapi Pandu Rakyat Indonesia akibat serbuan Belanda, dalam kejadian
tersebut salah satu orang yang bernama Soeprapto, gugur saat menginguti
kegiatan api unggun di halaman gedung sidang timur no.56,Jakarta . dalam rangka
memperingati hari kemerdekaan 17 agustus 1948.
Pada
masa perjuangan, anggota Pandu bergabung dengan pemuda-pemuda lainnya dalam
merebut dan mempertahankan kemerdekaan. PB. Sudirman pernah berkiprah di dunia
Kepanduan. Pada tanggal 20-22 januari 1950 PRI mengadakan kongres kedua di
jokjakarta, hasil kongres tersebut member kesempatan kepada golongan khusus
untuk menghidupkan organisasi masing masing, pada situasi itu mentreti
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan mencabut surat keputusan No.93/Bhg.A, tanggal 1 Februari 1947 dan
menggantinya dengan SK menteri PP dan K No.2344/Kab,tertanggal 6 September1951.
Hasrat untuk tetap bersatu diantara organisasi tetap
ada, sehingga pada tanggal 16 september 1951
terbentuklah IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), pada tahun 1953 IPINDO
berhasil menjadi anggota Kepanduan sedunia, IPINDO yang terbentuk Federasi yang
tidak tepat pada situasi Indonesia pada saat itu, maka pada tanggal 3 desember
1960 terbit ketetapan MPRS
No.2/MPRS/1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana, pasal
330C menyatakan bahwa dasar pendidikan
Kepanduan adalah Pancasila dan Pasal 349 ayat 30 menegaskan pendidikan
Kepanduan supaya di intensifkan dan
menyetujiu rencana pemerintah dan untuk mendirikan PRAMUKA.
2. Lahirnya Gerakan Pramuka.
Pada
tanggal 9 maret 1961 presiden mengumpulkan tokoh-tokoh Kepanduan Indonesia di
istana Negara. Dalam pidatonya, presiden menegaskan bahwa seluruh organisasi
Kepanduan yang ada di Indonesia dilebur menjadi satu Kesatuan yang disebut
Gerakan Pramuka dengan lambing tunas
kelapa. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari tunas Gerakan Pramuka.untuk
melaksanakan Gerakan Pramuka maka berdasarkan
SK presiden RI No. 112 tahun 1961
tanggal 5 April 1961 disusunlah
panitia pembantu pelaksana pembentukan Gerakan Pramuka dengan anggota panitia
Sri Sultan HB.IX, Prof. Prijono (Menteri
P dan K), Dr. A. Azis Saleh (Menteri Pertanian), Achmadi (Menteri Transmigrasi,
Koprasi dan pembangunan Masyarakat Desa) dan Muljadi Djojo Martono (Menteri
Sosial).
Pada
tanggal 20 mei 1961 dikenal sebagai hari permulaan tahun kerja bagi Gerakan
Pramuka, sebab Gerakan Pramuka
ditetapkan sebagai suatu Organisasi Kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan
pendidikan Kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia serta Anggaran dasar Untuk
Gerakan Pramuka.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Th.1961,
Pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh
MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) Ketuan MAPINAS diduduki oleh yaitu
Soekarno, Wakil Ketua 1 ialah Sri Sultan HB.IX dan wakil Ketuan 2 yaitu Dr. A.
Azis saleh .pada tanggal 14 Agustus, Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan pada
seluruh Rakyat Indonesia melalui Pawai pembangunan berkeliling Jakarta serta di
tempat penting di Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari
Pramuka.
3. Kiprah dan Perkembangan Gerakan Pramuka
selama 50 Tahun.
Prof.
DR. Dr. H. Azrul Azwar, M.PH selaku Ketua Kwartil Nasional saat ini menegaskan
bahwa Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan untuk kaum muda yang
dilaksanakan di alam terbuka dalam bentuk permainan yang menantang, tujuannya
adalah untuk membentuk karakter kaum muda yang cinta tanah air dan meningkatkan
keterampilan kaum muda sehingga kaum muda kita SIAP menjadi warga Negara yang
baik dan menjadi calon pemimpin yang handal. Sesuai dengan visi misinya, Gerakan
Pramuka dapat menciptakan karakter bangsa yang memiliki keterampilan serta jiwa
pemimpin yang handal melalui berbagai kegiatan pelatihan keterampilan, antara
lain:
1.
Pesta Siaga.
2.
Gladian Pimpinan Regu (DIANPINRU).
3.
Forum Penggalang.
4.
Penjelajahan.
5.
Lomba Tingkat (LT).
6.
JAMBORE Nasional.
7.
Gladian Pimpinan Satuan (DIANPINSAT).
8.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK).
9.
Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK).
10.
Kursus Instruktur Muda (KIM).
11.
Penataran, Seminar dan Lokakarya
12.
RAIMUNA
4. Satuan Karya Pramuka.
Sejak
tahun 1966 Gerakan Pramuka dilengkapi satuan karya Pramuka sebagai wadah
pendidikan untuk menyalurkan minat, bakat dan pengalaman para Pramuka, Satuan
Karya Pramuka saat ini terdiri dari:
1.
Saka Taruna Bumi / Pertanian.
2.
Saka Bahari / Kelautan.
3.
Saka Kencana / KB.
4.
Saka Wana Bakti / Kehutanan.
5.
Saka Bakti Husada / Kesehatan.
6.
Saka Bayangkara / Kebayangkaraan.
7.
Saka Dirgantara / Kedirgantaraan.
8.
Saka Wira Kartika / KePramukaan Matradan.
Anggota Pramuka dewasa, Anggota Pramuka dewasa
bertugas sebagai pamong / instruktur yang mutunya selalu di asah dengan
mengikuti kursus antara lain :
1.
Pembina Pramuka Mahir.
2.
Kursus Pelatihan Pembina Pramuka.
3.
Kursus Pembina Professional.
4.
Kursus Pamong Saka dan Instruktur Saka.
5.
Kursus Pimpinan Saka.
6.
Kursus Andalan.
7.
Kursus Majelis Pembina dan Pelatihan
Keterampilan.
Anggota Pramuka dewasa juga mengadakan forum
untuk saling bertukar ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan nama forum “
Gelang Ajar Penegak dan Karang Pamitra” untuk Pembina, forum “Bintaran Pelatih”
untuk pelatih, di tambah seminar dan lokakarya.
Sejak
dibentuk pada 1961, Gerakan Pramuka telah melakukan banyak pengabdian bangsa
dan Negara tercinta. Dengan motto “Satyaku ku darmakan, Darmaku ku baktikan”
yang menunjang pembangunan di antaranya pad tanggal 5 Juli- 6 Agustus 1964,
2400 anggota Pramuka penegak, pandega, dan Pembina mengikuti perkemahan Satya
Darma melakukan pembuatan saluran induk jati luhur di desa Suka damai kabupaten
Bekasi Jabar. Pada tahun 1968 Gerakan Pramuka melakukan pembuatan irigasi
dandan di Cilideng, Bogor Jabar. Cakupan Gerakan Pramuka bertambah luas dengan
adanya PW yang turun langsung dalam kepentingan masyarakat, antara lain:
1.
Pembangunan Kampung Sehat.
2.
Pembangunan Desa.
3.
Perumahan.
4.
Fasilitas Air Minum.
5.
Sarana Tempat Ibadah.
6.
Sarana Pendidikan.
7.
Sarana Olahraga.
8.
Sarana Kesehatan.
9.
Perpustakaan Desa.
10.
Balai Desa.
11.
Sarana Pembuangan Air.
12.
Jalan.
13.
Jembatan.
14.
Terminal Bus.
Program Pemerintah yang di ikuti Gerakan Pramuka
di antara lain :
1.
Perkemahan,
2.
Bakti Satuan Karya Pramuka (Gerakan Tunas untuk melestarikan
lingkungan hidup),
3.
Penyuluhan KB,
4.
Pertanian,
5.
Kehutanan,
6.
Gizi,
7.
Tata Tertib Lalu Lintas,
8.
dan Bahaya Narkoba.
Untuk program Haji Pramuka mengirim penegak,
pandega, dan Pembina sebagain petugas
TPHI dan PT garuda Indonesia untuk membantu jama’ah haji Indonesia dan dalam
pengabdian Gerakan Pramuka bekerja sama dengan instalasi terkait untuk
mengatasi kemiskinan. Di bidang keamanan Pramuka aktif membantu korban Bencana
Alam ( Banjir, Tsunami, Gempa, Longsor, Gunung Meletus, dll) di berbagai tempat
di wilayah Indonesia. Gerakan Pramuka bergabung dalam Gerakan Pramuka sedunia
tahun 1971 dalam pidato Sri Sultan HB.IX,
mencuatkan nama Pramuka di mata dunia sebagai penghormatan induk Indonesia
pertama kali yang mengadakan PW tingkat dunia yang di adakan di Desa Lebak
Panjo Kec. Ampel Gading Kab. Malang Prov. Jawa Timur pada tanggal 26 Juli-8
Agustus 1993.
Untuk JAMBORE sedunia Gerakan Pramuka Indonesia
tak pernah ketinggalan dari berbagai ajang internasional lainnya, Gerakan
Pramuka Indonesia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan Pramuka yaitu:
1.
JAMBORE
Pramuka internasional,
2.
JAMBORE kawasan Asia Pasifik.
3.
JAMBORE lainnya di beberapa Negara.
4.
JAMBORE On The Air (JOTA).
5.
JAMBORE On The Internet (JOTI).
Pada tanggal 3-7 September di adakan pertemuan antara
organisai kePramukaan Negara-Negara Asia di Kuala Lumpur dan di sepakati
pembentukan ASARC yang menetapakan Prof. DR.Dr. H. Azrul Azwar, MPH sebagai
ketua ASARC pertama, sejumlah tokoh Pramuka mendapatkan penghargaan karena
berjasa atas perkembangan Pramuka.
Pada tahun 2006 Bapak Presiden mencanangkan
Rehabilitas Gerakan Pramuka yang berujuan untuk menetapkan gugus depan sebagai
lembaga pendidikan. Ujung tombak Gerakan Pramuka bisa di capai dengan cara
melatih para Pembina, menambah peralatan, dan penerbitan buku serta Scout
radio.
5. Sarana, Prasarana dan Unit Usaha PRAMUKA.
Pada
gerakan pramuka pertama kali hanya didukung sarana apa adanya, namun berkat
dedikasi dan rasa bakti yang tulus serta dilandasi Tri Satya dan Dasa Dharma
Pramuka organisasi ini dapat membangun sarana untuk mendukung management
pelatihan dan kegiatan peserta di Pramuka. Gedung Kwartil Gerakan Pramuka
Nasional terletak di kawasan strategis Jakarta Pusat. Pada tahun 1977 gerakan
pramuka membangun Pusat Pendidikan Kader Gerakan Pramuka di Cibubur yang
sekarang bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Nasional, Sarana Pendidikan ini
dilengkapi dengan Ruang Belajar, Laboratorium Komputer, dan Perpustakaan.
Selain sarana pendidikan juga dibangunlah Taman Rekreasi Widya Mandala Kridha Bhakti
Pramuka di sebelah timur PUSDIKLATNAS dalam Taman Rekreasi ini tersedia Taman
Bunga, Kolam Renang, Gedung Olah Raga, Ruang Pertemuan, Asrama, Wisma, Gedung
Kesenian, dan Lapangan Olahraga. Di sebelah timur dari kedua Pusat Pendidikan
Pramuka tersebut terdapat Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (BUPERTA) yang
merupakan Bumi Perkemahan terbesar se Asia-Pasifik.
BUPERTA di bangun pada tahun 1973
dan sejak tahun 1981 terus mengalami perkembangan, fasilitas yang terdapat di
area BUPERTA yaitu:
1.
Lapangan Upacara.
2.
Fasilitas Out Bond.
3.
Youth Hostel (Graha Wisata).
4.
Sanggar Satuan Karya Pramuka.
5.
Taman Lalu Lintas.
6.
Lapangan Terbang.
7.
Tempat Ibadah.
8.
Kawasan Argoretum.
9.
Danau.
Pramuka
bukan hanya mendidik saja tapi ada juga usaha dana, Gerakan Pramuka memiliki
SPBU juga memiliki DIRGANTARA serta pendidikan menyelam semua itu untuk
menunjang kemandirian Pramuka. Pada tanggal 26 Oktober 2010 DPR telah
mengesahkan UU No.12 Th.2010 Tentang gerakan pramuka, Prof. DR. Dr. H. Azrul
Azwar, M.PH berharap Pramuka lebih maju, lebih aktif, dapat menumbuhkan rasa
kemandirian yang lebih kokoh serta mengembangkan kegiatan pramuka untuk
membentuk kader-kader bangsa yang tangguh dapat kita capai dengan memuaskan.
6. Kesan-Kesan Mengikuti
Kegiatan Pramuka.
v
Pramuka adalah kegiatan
yang menyenangkan serta mendidik untuk mandiri.
v
Pramuka mengajarkan kita
agar mampu untuk lebih bermasyarakat.
v
Pada kegiatan Pramuka,
kita mendapatkan pelajaran yang belum kita dapatkan di sekolah maupun di rumah.
v
Kegiatan Pramuka
merupakan suatu kegiatan belajar sambil bermain.
v
Kita juga bisa belajar
mandiri, bertanggung jawab, berani, tangguh, dan peduli akan sesama.
“SATU
PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar